1. Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu
lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang
bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Disamping itu
kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri individu,
seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian pemalu”.
Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada orang
yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya
kepribadian”. Berdasarkan psikologi, Gordon
Allport menyatakan bahwa
kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang
merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan
sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian
secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
2. Nilai-nilai individu
Individu mempunyai nilai yang didasarkan pada nilai
inti dari masyarakat tempatmereka tinggal, tetapi dimodifikasi oleh nilai dari
kelompok lain di mana mereka menjadianggotanya dan situasi kehidupan individual
atau kepribadian. Menurut Milton Rokeachmendefinisikan nilai sebagai
kepercayaan yang abadi bahwa modus perilaku tertentu ataukeadaan akhir
keberadaan lebih disukai secara pribadi atau secara sosial dibandingkan
modus perilaku yang berlawanan atau terbalik atau keadaan akhir
keberadaan.Penjenjangan (laddering) adalah teknik yang dikemabangkan guna untuk
mengertiatribut produk. Penjenjangan mengacu pada penyelidikan mendalam yang
ditujukan untuk menyingkap makna tingkat tinggi pada tingkat manfaat
(atribut) dan tingkat nilai.Penjenjangan berusaha menyingkap hubungan antara
atribut produk, hasil(konsekuensi) pribadi, dan nilai yang berfungsi untuk
menyusun komponen jaringan kognitif di dalam benak konsumen.
3. Konsep gaya hidup dan
pengukurannya
Plummer (1983) gaya hidup adalah cara
hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu
mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya
(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler
(dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang
paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3
hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan
Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup
adalah konsep diri. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto
(dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi
diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada
norma yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang
berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup
metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi gaya hidup
Menurut
pendapat Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang dapat dilihat
dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk
mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya
proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Lebih
lanjut Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari
dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar
(eksternal). Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan,
kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi.
4. Pengukuran ganda
perilaku individu
Faktor-faktor yang mmpengaruhi perilaku indvidu
terhadap pengambilan keputusan konsumen:
a. Sikap rang lain
b. Faktor situasi tak
terduga
Pengukuran ganda perilaku individu digunakan di dalam
analisis perilaku konsumen.Kepribadian mempunyai efek atas pembelian, namun
gaya hidup memiliki efek yang lebih besar.Tentu saja sumber daya seperti
pendapatan dan waktu juga memberikan efek yang penting. Ancangan elektrik
terhadap gaya hidup adalah yang paling praktis untuk mengembangkan
strategi pemasaran.Tujuannya adalah mengerti konsumen sebaik mungkin.
SOURCE : http://rerenita-renita.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar