Minggu, 20 April 2014

Pengertian reasoning (penalaran) Induktif



Pengertian reasoning (penalaran) Induktif :
Menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 : 14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
1.Cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau berfikir secara logis.
2.Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan     perasaan atau pengelaman.
3. Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau  prinsip.

Contoh penalaran Induktif :
1.Logam 1 memuai kalau dipanaskan
2.Logam 2 memuai kalau dipanaskan
3.Semua logam memuai kalau dipanaskan

contoh yang lainnya
1. Mahasiswa yang rajin bisa jadi sarjana kalau lulus
2. mahasiswa yang pintar bisa jadi sarjana kalau lulus
3.maka mahasiswa bisa jadi sarjana kalau lulus

Pengertian reasoning Deduktif
Penalaran deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum. Jika premis benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar. Jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka penalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.
Contoh penalaran deduktif :
1.Semua doctor perempuan
2.ibuku seorang doctor
3.maka ibuku perempuan

contoh yang lainnya
1.  kita pasti akan merasakan sukses
2. Manusia adalah kita
3. Jadi manusia akan merasakan sukses




Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat
contoh :
Sperti saat mengerjakan soal ujian
·         Memahami  masalah
·         Merencanakan pemecahan masalah
·         Melaksanakan pemecahan masalah, dan
·         Memeriksa kembali
 Contoh yang lainnya
1.       Masalah itu diperjelas dan dibatasi.
2.       Mencari informasi atau data dan kemudian data itu diorganisasikan atau diklasifikasikan.
3.   Mencari hubungan-hubungan untuk merumuskan hipotesa-hipotesa kemudian hipotesa-hipotesa dinilai, diuji agar dapat ditentukan untuk diterima atau ditolak.
4.  Penerapan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi sekaligus berlaku sebagai pengujian kebenaran pemecahan tersebut untuk dapat sampai kepada kesimpulan.

Definisi Bahasa menurut parah ahli



ΣΏ Definisi Bahasa menurut parah ahli :
1    Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

2      menurut Owen dalam Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).

3    Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Hampir senada dengan pendapat Wibowo,
4     Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.

5     Pendapat lainnya tentang definisi bahasa diungkapkan oleh Syamsuddin (1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

PENGERTIAN DAN CONTOH ARGUMENTASI



Pengertian dan Contoh Argumentasi:

Pengertian Paragraf Argumentasi
Argumentasi berasal dari kata argumen. Jadi paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya disertai alasan-alasan, contoh-contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga pembaca akan membenarkan isi paragraf tersebut.

Contoh Paragraf Argumentasi (1)
Selokan ini sangat kotor. Sampah sampah berserakan di sana sini. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di sini karena airnya menggenang. Oleh sebab itu kita harus membersihkan selokan ini supaya air lancar mengalir. Dengan demikian nyamuk tidak akan bersarang dan bertelur di tempat ini.

Contoh Paragraf Argumentasi (2)
Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh daerah di tanah air dewasa ini belum bisa dikatakan seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan kalimat terlihat dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan, sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persuratkabaran, radio dan tv pemakaian bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperalihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta fakta di atas menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu lebih ditingkatkan

Contoh Paragraf Argumentasi (3)
Meskipun kebiasaan merokok dapat membahayakan kesehatan, pemerintah tetap selalu berharap dari produk tersebut. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena penerimaan negara dari cukai rokok dapat mencapai lebih dari Rp 25 Triliun. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diungkapkan bahwa kebiasaan merokok memang merugikan kesehatan, tetapi menghentikan kebiasaan merokok dapat mengurangi pendapatan negara.